KABAR BAIK BAGI SAUDARA!
Suatu pagi setelah seorang pendeta selesai berkhotbah, dimana ia mengkhotbahkan supaya orang melawan dosa dengan gigih, seorang dari anggota jemaat berkata, “Kalau Pak pendeta membicarakan dosa lebih baik jangan terlalu terus-terang. Kalau muda-mudi kita mendengar khotbah semacam itu, mereka akan lebih cenderung untuk melakukan dosa. Katakan saja dosa itu kekeliruan atau kesalahan, tapi jangan bicara blak-blakan tentang itu.”
Dosa adalah:
1. Pelanggaran akan hukum Allah (1 Yoh. 3:4)
2. Meleset/tidak mengenai sasaran,kurang/bergeser dari standart yang Allah tetapkan (PL: hatta, avon, pesha = PB : adikia, hamartia, ).
B. DOSA & AKIBATNYA
Alkitab mencatat bahwa pertanyaan pertama dalam sejarah alam semesta adalah karena dosa. Allah bertanya, “Dimanakah Engkau?” (Kej.3:9) kepada manusia bukan karena Ia tidak tahu tempat persembunyian mereka, tapi Allah sebenarnya ingin menyatakan dimanakah posisi/status mereka setelah mereka berdosa. Dosa mengakibatkan manusia:
1. Manusia hilang dari persekutuan dengan Allah = bersiteru/bermusuhan dengan Allah. Hubungan yang sangat intim dengan Allah berganti rasa takut (Kej.3:10) Rasa syukur yang ditunjukkan karena anugerah Tuhan dipakai untuk berdalih (Kej.3:12).
Akibat hilangnya persekutuan ini, manusia merasakan kekosongan dalam hatinya. Hati manusia menjadi hampa dan gelisah. Semakin keras manusia berusaha mengisi tempat kosong yang seharusnya diisi oleh Allah tersebut dengan hal-hal dunia yang sia-sia ini, semakin jelas pula terlihat bahwa kebutuhan tersebut tidak mungkin terpenuhi.
2. Manusia bersalah dihadapan Allah, karena itu mereka berada di bawah murka Allah & kutukan-Nya (Galatia 3:10).
- Mati secara fisik dan rohani (Kej. 2:17, bnd. 1 Kor. 15:26)
- Mengalami berbagai-bagai penderitaan (Ayub 5:7)
- Upah dosa adalah maut = neraka (Roma 6:23; Why. 20:14). Neraka adalah puncak dari pernyatan murka Allah. Penderitaan manusia di dunia ini barulah awal dari penderitaan kekal di neraka. Disana tidak ada penyertaan, pemeliharaan, kasih dan anugerah Allah.
Alkitab memberikan kesaksian bahwa:
1. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).
2.Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Dan,
3.Semua usaha manusia, yaitu:
- perbuatan-perbuatan baik (mis: suka menolong orang miskin, menolong anak yatim-piatu, menimbun pahala dll) tidak bisa memadamkan murka Allah akibat dosa, tidak ada artinya (Roma 3:10-18). Jadi, perbuatan baik manusia GAGAL menyelamatkan mereka dari upah dosa (maut=neraka).
- hidup kudus/suci (mis: berpuasa, tidak mencuri, tidak berzinah, aktif dalam kegiatan keagamaan, dll) tidak bisa memadamkan murka Allah Yang Maha Kudus (bnd. Yes 64:6). Jadi, usaha manusia untuk hidup kudus GAGAL menyelamatkan mereka dari upah dosa (maut=neraka). ingat: dosa adalah status. Status manusia adalah orang berdosa
Semua usaha manusia untuk menyelamatkan diri dari MAUT (neraka) gagal! Tapi, usaha Allah TIDAK MUNGKIN GAGAL!
C. KASIH & KEADILAN ALLAH DINYATAKAN
Allah MENGASIHI manusia (Yeremia 31:3) dan tidak ingin mereka dihukum di neraka. Tapi, Allah juga harus MENJATUHKAN HUKUMAN (keadilan Allah) atas dosa-dosa mereka karena Ia sendiri telah menetapkan bahwa upah dosa adalah maut! (Roma 6:23). Bagaimana KASIH sekaligus KEADILAN Allah dinyatakan?
Allah menyatakan kasih dan keadilan-Nya dengan menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus dan mati di kayu salib untuk menanggung maut yang seharusnya ditanggung manusia.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1Petrus 2:24)
D. APAKAH YANG HARUS AKU LAKUKAN?
Pengampunan dan keselamatan adalah anugerah (kasih karunia) Tuhan (Efesus 2:8). Anugerah adalah:
- Pemberian, cuma-cuma, gratis! (gratis karena terlalu mahal untuk dibayar…!)
- Bukan hasil usaha/upah manusia
Untuk menerima anugerah keselamatan (surga, hidup rohaninya) Saudara tidak perlu berbuat apa-apa…cukup dengan PERCAYA (beriman) kepada Yesus Kristus. Percaya yang bagaimana? Percaya (beriman) yang mencakup tiga hal:
1. Tahu fakta
Yesus sudah mati untuk menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Saudara harus tahu hal ini!
2. Yakin hal itu sungguh-sungguh terjadi
Ada banyak khotbah tentang Yesus yang mati di kayu salib untuk menanggung hukuman atas dosa-dosa, tapi banyak yang menganggap hal ini hanya dongeng. Saudara harus yakin bahwa hal itu benar-benar terjadi, bukan dongeng!
3. Penyerahan diri yang total kepada Kristus Yesus.
Tujuan hidup, pengharapan, cita-cita, dan semua pergumulan…serahkan pada Yesus. Andalkan Dia dalam seluruh aspek kehidupan Saudara…secara total, bukan sebagian-sebagian!
Empat Langkah Percaya:
- Mengakui dosa dihadapan Tuhan dengan kerendahan hati. (1 Yohanes 1:9)
- Menyadari bahwa saya adalah orang yang harusnya dimurkai Allah (Efesus 2:3)
- Datang dengan hati yang tulus/kepolosan hati seperti anak kecil (Markus 10:15)
- Kerelaan untuk membuka hati (Wahyu 3:20
Apa yang terjadi ketika Saudara percaya kepada Yesus Kristus?
1. Saudara BERDAMAI dengan Allah. Ketika Yesus Kristus mati di kayu salib, Dia memperdamaikan Saudara dengan Allah dan memulihkan hubungan Saudara dengan-Nya lewat iman di adalam Kristus. Perseteruan berubah menjadi persahabatan, hidup jauh dari Allah berubah menjadi dekat dengan Dia, dan kebencian akan Allah berubah menjadi kasih akan Allah (Roma 5:1, 10; 2 Korintus 5:18-20; Efesus 2:16, Kolose 1:20-22).
2. Saudara DITEBUS dari hukuman atas dosa.
Kematian Kristus berarti bahwa Saudara dilepaskan dari ikatan dosa dan setan. Harga penebusan bagi dosa Saudara telah dibayar lunas. (Matius 20:28, Roma 3:24; 1 Korintus 1:30; Galatia 3:13; 4:4-5; Efesus 1:7; Kolose 1:14; Titus 2:14; Ibrani 9:12; 1 Petrus 1:18-19).
3. Saudara DIBENARKAN dihadapan Allah.
Tatkala Yesus Kristus mati, Dia mengambil alih hukuman Saudara. Oleh karena itu, tatkala Saudara mempercayai-Nya, dosa-dosa Saudara sudah tidak lagi melekat pada Saudara (Roma 3:24; 4:5; 5:1,9; 8:30,31; Titus 3:4-7)
4. Saudara TERLEPAS dari murka Allah. Kristus telah mempersembahan diri-Nya untuk melenyapkan murka Allah dari diri Saudara. (1 Yohanes 2:2; Roma 3:25; Ibrani 2:17; 1 Yohanes 4:10).
E. LANGKAH SELANJUTNYA ?
Pemeteraian Roh Kudus dalam diri orang percaya bersifat kekal, sekali untuk selamanya, sehingga kebangkitan manusia secara rohani juga satu kali untuk selamanya !! Karena itu, keselamatan juga bersifat kekal…tidak pernah hilang dan tidak bisa dirampas oleh siapa pun…”dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:28-29)
Kerohanian orang yang sudah percaya tidak akan pernah mati lagi. Tapi, bisa saja menderita kelesuan. Karena itu sebagai langkah lanjutan untuk menjaga agar kita tidak sakit/lesu rohani, kita harus:
- Membaca firman Tuhan setiap hari. Firman Tuhan adalah ‘makanan’ bagi kerohanian kita, sumber kekuatan dan kesegaran.
- Rajin berdoa. Doa adalah ‘nafas kehidupan’ orang Kristen.
- Bersekutu dengan saudara seiman. Rajinlah ke gereja, ikutilah kebaktian-kebaktian kampus/ persekutuan , bergabunglah dengan kelompok-kelompok Pendalaman Alkitab, dll.
- Menjauhi pergaulan yang buruk!…“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (I Korintus 15:33)
Bila Saudara masih ragu akan keselamatan Saudara, berdoalah kepada Tuhan Yesus supaya Ia membuka pikiran Saudara akan anugerah terbesar yang pernah ada dalam sejarah dunia, agar Tuhan Yesus mengajar Saudara secara pribadi…bacalah kembali tulisan ini…dan bila Saudara mengerti dan ingin menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus..berdoalah secara pribadi kepada Tuhan Yesus..mengucap syukur untuk kematian-Nya yang telah menanggung dosa dunia.. akuilah bahwa Saudara orang berdosa dan butuh diselamatkan dari penghukuman api neraka, mintalah Tuhan Yesus menghapus dosa-dosa Saudara…mintalah agar Tuhan Yesus memeteraikan Saudara dengan Roh Kudus dan bersyukurlah bahwa nama Saudara sudah tercatat dalam buku kehidupan di sorga… Amin